Selasa, 15 Januari 2013

Sholat Dhuha

TATA CARA SHOLAT DUHA
بسم الله الر حمن الر حيم
ا صلى صنة ا لضحي ركعتين لله تعالي
“BISMILLAH HIRROHMAANIRROHIM”
“USOLLI SUNNAH DUHA ROK A’TAINI LILLAHITA A’LA”
(Sholat Dhuha dikerjakan paling sedikit 2 Rokaat & paling banyak 12 rokaat)

Setelah itu membaca Al-fatihah & Pada rokaat pertama
Disunnahkan membaca surat“AL-KAFIRUN”
& pada rokaat ke 2 disunnahkan membaca surat “ AL-IKHLAS”
Kemudian dilanjutkan membaca wirid
رب اغفرلى وتب على ا نك انت التوا ب الغفور100x
                            “ROBBIGH FIRLI WATUB ALAIYA INNAKA ANTA TAWWA BULLGHOFUR”100X
Selanjutnya Membaca Do’a:
اللهم ان الضحاء ضحا ءك,
والبها ء بها ئك,
والجمال جما لك,
والق وة قو تك,
والقد رة قد ر تك,
والعصمة عصمتك,
اللهم ان كا ن رزقى فى السماء فا نز له
و ان كا ن فى الارض فا خر جه
وان كا ن معسرا فيسره
و ان كا ن حرا ما فطهره
و ان كا ن بعيدا فقر به
بحق ضحا ئك وبها ئك
وجما لك وقو تك وقد ر تك
ا تنى ما ا تيت عبا دك الصلحين

ALLAH HUMMA INNADDUHA ADDUHAAA U KA
WAL BAHAAA ABAHAAAAA UKA
WAL JAMAA LA JAMAA LUKA
WAL KUWATA KUWATUKA
WAL KUD ROTA KUDROTUKA
WAL I’SMATA I’MATUKA
ALLAHUMMA INNKANA RIZKI FISSAMAAA I FA ANZILHU
WA INNKANA FIL ARDHI FA AKHRIJ HU
WA INNKANA MU’SIRON FAYASSIR HU
WA INNKANA HAROO MANN FA TOHHIR HU
WA INNKANA BA I’DANN FAKORRBHU
BI HAKKI DUHAA IKA WA BAHAA IKA
WA JAMAA LIKA WA KWWA TIKA WA KUD RO TIKA
AAAA TINI MAA AAA TA ITA I’BAA DA KASSOLIHIN

صد ق الله العضيم

Minggu, 21 Oktober 2012

foto habib




Pada Zaman Rosullallah,

Ada seorang laki-laki pekerjaannya mengambil mayat
setiap ada orang baru dikubur malamnya lelaki itu
mengambil Tali pocongnya untuk dijual kepada orang yang mau membelinya,
orang yang membeli tali pocong itu hanya untuk dijadikan pesugihan
kemudian lelaki itu mengambil terus menerus tali pocong itu setiap ada orang mati baru
suatu ketika ada perempuan anaknya sahabat rosull meninggal dunia,
perempuan itu umurnya sekitar 18 thn dia masih perawan.
orang lelaki itu mendengar kabar kalau ada anaknya sahabat ansor telah meninggal dunia
dan masih perawan orang laki itu bergegas untuk untuk mengintip apa benar perempuan yang mati itu anaknya sohabat ansor "ternyata benar "
Pada malam harinya orang laki itu ke kuburan dan memulai aksinya mengambil tali pocong milik perempuan itu setelah itu meninggalkannya tanpa dikembalikan tanah yang sudah di cangkulnya tadi
lalu lelaki itu pulang dan dipertengah jalan lelaki itu di rayu sama syetan ia berkata"Hai kau lelaki yang mengambil tali pocong Apa Kau tidak menggauli dia padahal dia masih perawan ?"
Lelaki itu menjawab "Bener juga apa kata syetan tadi "........
Lalu lelaki itu kembali dan menggauli perempuan itu, seketika itu perempuan itu bangkit dari kuburnya dan berkata"Sungguh teganya dirimu sudah memperkosa ku kau tinggalkan aku dalam keadaan junub"
lalu wanita itu tidur lagi dan lelaki itu menghiraukan saja....
suatu ketika lelaki itu datang ke rosull dan berkata"Wahai rosullallah aku berdosa besar telah menggauli putra sohabat ansor yang mati dan masih perawan. Apakah dosaku diampuni wahai rosullallah??
Rosullallah menjawab"Aku tidak akan mengampuni Dosa mu itu Dosa mu itu sudah amat sangat besar
Orang lelaki itu kemudian berlari meninggalkankan rosullallah dan menangis betapa malunya dia kepada rosullallah'
Setelah itu orang lelaki itu pergi meninggalkan desanya dan bertaubat dengan sebenar-benarnya
kemudian allah menerima taubat orang itu
Nabi Muhammad SAW di datangi oleh Malaikat Jibril Dan
ia berkata"Wahai Nabi Allah Sesungguhnya Allah Maha Pengampun Mengapa Engkau tidak Mengampuni Dosanya orang laki itu?
Rosullallah menjawab"Dia sudah berbuat dosa besar aku tidak bisa mengampuni dia.
Malaikat jibril Berkata"Ampunilah dosa Orang lelaki itu sesungguhnya Allah Maha pengampun lagi Maha penyayang.
Kemudian orang lelaki itu berangkat menuju ke Rosullallah dan berkata"Wahai rosullallah Apakah Aku taubatku diterima ?"
jawab Rosull"Iya taubat kamu diterima oleh allah"
dan lelaki itu berkata"ALHAMDULILLAH ". .


Kemudian laki-laki itu Mati dalam keaadan sujud.

 SEKIAN TERIMA KASIH

  

             





Kisah Barseso

Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu menceritakan, ada seorang ahli zuhud bernama Barseso. Dia beribadah dalam kuil selama tujuh puluh tahun yang tidak pernah bermaksiat sedikitpun. Lalu iblis ingin menggoda dengan ilmu hilah (rekayasa), maka pada suatu saat dia mengumpulkan para pembesar setan dan berkata, “Adakah di antara kalian yang mampu merusak Barseso?” Setan putih berkata kepada Iblis, “Saya sanggup merusaknya.” Lalu ia berangkat ke tempat Barseso dengan mengenakan pakaian ulama dan mengenakan sesuatu di atas kepalanya, lalu datang ke kuil Barseso dan memanggilnya. Tetapi dia tidak menjawabnya.

Barseso tidak berhenti dari beribadah kecuali setiap sepuluh hari sekali. Tatkala setan putih tak mampu mengambil perhatian Barseso, maka dia berpura-pura shalat dan beribadah di dalam kuil itu. Maka setelah Barseso selesai dari shalat dan ibadahnya, dan ingin beranjak keluar, dia melihat setan putih itu tampil seperti ulama yang sedang shalat dan beribadah dengan bentuk yang sangat bagus. Lalu Berseso bertanya kepadanya, “Kamu tadi memanggilku sementara aku sedang sibuk shalat, apa yang kamu perlukan?”

Dia menjawab, saya ingin bersamamu untuk belajar ilmu dan menirukan amalmu serta kita bersama beribadah sehingga aku bisa mendoakanmu dan kamu juga mendoakanku.”

Barseso berkata, “Saya tidak bisa bersamamu, jika kamu seorang mukmin, maka kamu mendapatkan bagian dari doaku yang kutujukan bagi semua orang mukmin.” Kemudian dia beranjak shalat dan meninggalkan setan itu. Maka setan itu pun beranjak shalat dan setelah itu Barseso tidak menoleh kepadanya selama empat puluh hari.

Setelah Barseso selesai shalat, dia melihat setan sedang berdiri shalat. Tatkala dia melihat kesungguhannya, maka dia berkata kepadanya, “Apa yang kamu butuhkan?” Setan menjawab, “Saya ingin kamu memberi izin kepadaku untuk naik ke kuil bersamamu.” Lalu dia memberi izin naik di kuil dan beribadah bersama Barseso beberapa waktu, tidak berbuka dan tidak berhenti dari ibadah kecuali setelah empat puluh hari bahkan terkadang sampai delapan puluh hari. Maka tatkala melihat kesungguhan dia dalam beribadah, Barseso merasa rendah hati berada di hadapannya dan kagum terhadap kehebatan ibadah setan putih itu. Dan setelah lama beribadah bersama Barseso, setan berkata kepadanya, “Saya ingin pergi karena saya memiliki teman selain kamu. Saya mendapat berita kamu lebih baik daripadanya, ternyata saya mendapatkan sesuatu yang tidak sesuai dengan perkiraan saya sebelumnya.”

Kemudian Barseso merasakan sesuatu yang besar dalam batinnya sehingga tidak mau berpisah dengannya karena dianggap lebih baik ibadahnya daripada dirinya.

Ringkas cerita, pada saat berpisah, setan mengajari Barseso doa-doa untuk menyembuhkan orang sakit dan gila. Kemudian setan putih itu mengganggu seorang gadis Bani Israil yang memiliki tiga saudara laki-laki. Dahulu bapak mereka adalah raja, setelah bapaknya meninggal, ia digantikan saudara laki-lakinya, yaitu paman gadis itu. Setan menyiksa dan mencekik gadis tersebut. Lalu setan datang kepada keluarga tersebut dan mengabarkan tentang Barseso yang mampu mengobatinya. Setan menyaratkan agar gadis itu ditinggal bersama Barseso dan mempercayakan kepadanya karena dia seorang ahli ibadah.

Pada awalnya Barseso menolak gadis itu untuk dititipkan padanya. Namun akhirnya, saudara-saudaranya membuatkan kuil dekat kuil Barseso dan meninggalkan saudara gadisnya di sana.

Setelah selesai shalat, Barseso melihat ada gadis cantik berada di dekatnya. Maka dia mulai jatuh hati dan tergoda. Lalu setan mengganggu gadis itu, lalu Barseso berdoa dengan doa yang diajarkan setan dahulu. Setan itupun keluar dan pergi dari gadis itu. Kemudian dia mulai shalat lagi, setan itu datang kembali dan mengganggu sang gadis. Maka tanpa sengaja tubuh gadis itu terbuka dan setan membisikkan Barseso, “Gaulilah gadis itu dan setelah itu kamu bisa bertaubat.” Dan setan pun berhasil, Barseso menggauli gadis tersebut sehingga gadis itu hamil dan terlihat mengandung.

Kemudian setan berkata kepada Barseso, “Celaka kamu Barseso, bila perbuatanmu itu terungkap. Maukah kamu membunuhnya dan setelah itu kamu bisa bertaubat. Dan apabila keluarganya menanyakan, maka katakan pada mereka bahwa gadis itu dibawa kabur oleh setan yang telah mengganggunya dan kamu tidak kuasa melawannya.” Maka Barseso masuk ke tempat gadis itu dan membunuhnya, lalu dikuburkan di lerang gunung. Pada saat Barseso mengubur gadis itu, setan datang dan menarik ujung pakaian gadis itu sehingga tidak tertimbun tanah dan nampak. Kemudian Barseso kembali ke kuil dan beribadah, tiba-tiba ketiga saudara gadis itu datang untuk menjenguk adik mereka. Mereka menanyakan keadaannya, “Wahai Barseso, apa yang telah kamu lakukan terhadap adik kami?” Dia menjawab, “Setan datang dan aku tidak mampu melawannya.” Maka mereka percaya dan pulang. Pada saat malam hari dalam suasana duka, setan datang dalam mimpi saudara gadis itu yang paling besar dan memberitahukan kejadian yang menimpa adiknya. Namun, orang tersebut tidak mempercayai mimpi itu dan meyakininya berasal dari setan. Setelah tiga malam berturut-turut datang dalam mimpi saudara paling besar tadi, namun tidak dihiraukan maka setan mendatangi kakak yang kedua dan ketiga, memberitahukan seperti yang disampaikan kepada kakak yang pertama. Kemudian ketiganya saling menceritakan apa yang dilihat dalam mimpi mereka dan ternyata sama. Lalu setan mendatangi mereka dan memberitahukan tempat dikuburnya adik mereka dengan ujung pakaiannya yang masih kelihatan. Lalu mereka pergi ke tempat yang ditunjukkan setan dan mendapati apa yang diberitakan olehnya.

Kemudian mereka pulang kepada keluarga dan familinya, lalu mendatangi kuil Barseso dengan membawa linggis dan kapak. Mereka menghancurkan kuil Barseso dan menangkapnya lalu dibawa di hadapan raja. Setan kembali membisiki Barseso, “Kamu membunuhnya kemudian kamu ingkar, akuilah perbuatan itu,” sehingga akhirnya Barseso mengakui perbuatannya. Lalu sang raja menjatuhkan hukuman mati kepadanya dengan disalib di kayu.

Pada saat disalib, setan putih mendatanginya. Lalu setan menawarkan bantuan untuk menyelamatkannya dengan bersujud kepada setan. Barseso menyetujuinya dan bersujud kepadanya. Setelah itu setan pun meninggalkannya dan berujar, “Wahai Barseso! Inilah yang saya kehendaki darimu. Akhirnya kamu mengikutiku dan kafir terhadap Tuhanmu. Sesungguhnya aku berlepas diri dari perbuatanmu dan aku takut terhadap Tuhan semesta alam.” Allah Ta’ala berfirman dalam QS. Al-Hasyr: 16-17,

كَمَثَلِ الشَّيْطَانِ إِذْ قَالَ لِلْإِنْسَانِ اكْفُرْ فَلَمَّا كَفَرَ قَالَ إِنِّي بَرِيءٌ مِنْكَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ رَبَّ الْعَالَمِينَ فَكَانَ عَاقِبَتَهُمَا أَنَّهُمَا فِي النَّارِ خَالِدَيْنِ فِيهَا وَذَلِكَ جَزَاءُ الظَّالِمِينَ

“Seperti (bujukan) syaitan ketika dia berkata kepada manusia: "Kafirlah kamu", maka tatkala manusia itu telah kafir ia berkata: "Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu karena sesungguhnya aku takut kepada Allah Tuhan semesta alam". Maka adalah kesudahan keduanya, bahwa sesungguhnya keduanya (masuk) ke dalam neraka, mereka kekal di dalamnya. Demikianlah balasan orang-orang yang dzalim.” (Diringkas dari Mashaibul Insan min Makaid syaithan oleh Syaikh al-Maqdisi al-Hanafi, Imam Thabari menyebutkan kisah Barseso ini dalam tafsirnya QS. Al-Hasyr: 16-17 dari jalur Ibnu Mas’ud, Ibnu Katsir dalam al-Bidayah wa Nihayah Juz II)